Judul Video : Kebahagiaan Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, dia berkata, “Datang seseorang kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan bertanya, ‘Ya Rasulullah, kapan hari kiamat?’ Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, ‘Apa yang engkau siapkan untuk hari kiamat?’ Dia menjawab, ‘Aku siapkan kecintaan kepada Allah dan RasulNya.’ Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Sesungguhnya engkau bersama yang engkau cintai.'” Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu berkata, “Sunguh kami tidak pernah bahagia setelah hidayah Islam melebihi kebahagiaan kami dari ucapan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, ‘Sesungguhnya engkau akan dikumpulkan bersama yang engkau cintai.’ Aku mencintai Allah, RasulNya, Abu Bakar, Umar, dan aku berharap aku akan bersama mereka meskipun aku tidak mampu beramal seperti amalan mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim) Dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, Allah Su...
Salah satu sikap dan kebiasaan orang tua yang dapat merusak kepribadian anak adalah suka mengutuk. Orang tua perlu berhati-hati dengan ucapan, karena ucapan itu bisa menjadi doa. Kadang-kadang, karena kesal atau marah, kita melontarkan kata-kata yang justru menjadi doa buruk bagi anak kita sendiri—doa yang mungkin akan kita sesali di kemudian hari. Kita mungkin akan berkata, “Seandainya aku tidak mengucapkannya.” Namun, jika perkataan sudah keluar dari lisan, maka akan tercatat, karena Allah memerintahkan malaikat hafadhah untuk mencatatnya: وَمَا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ “Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaf [50]: 18). Oleh karena itu, orang tua harus berhati-hati dalam melontarkan komentar, ucapan, atau perkataan terhadap anaknya sendiri. Jangan sampai ucapan itu menjadi doa keburukan bagi anak. Kutukan adalah doa buruk yang kita lontarkan kepada seseorang, atau dalam bahasa Al-Qur’a...